Rumus Excel IF digunakan untuk mengevaluasi kondisi dan mengembalikan nilai tertentu jika kondisi terpenuhi, atau nilai lain jika tidak terpenuhi. Berikut adalah contoh penggunaan rumus IF:
Menampilkan "Lulus" jika nilai di sel A1 lebih besar dari atau sama dengan 70, dan "Tidak Lulus" jika tidak: =IF(A1>=70, "Lulus", "Tidak Lulus")
Menambahkan 10% pajak ke harga yang ditampilkan di sel A1 jika negara yang dipilih di sel B1 adalah Indonesia, dan tidak menambahkan pajak jika negara lain: =IF(B1="Indonesia", A1*1.1, A1)
Menampilkan "Tinggi" jika nilai di sel A1 lebih besar dari 150, "Sedang" jika nilai di sel A1 lebih besar dari 100 tapi kurang dari 150, dan "Rendah" jika tidak: =IF(A1>150, "Tinggi", IF(A1>100, "Sedang", "Rendah"))
Perhatikan bahwa dalam rumus IF, kondisi harus ditulis di antara tanda kurung ( ), dan nilai yang akan dikembalikan jika kondisi terpenuhi dan tidak terpenuhi harus dipisahkan oleh tanda koma (,). Jika Anda ingin menggunakan rumus IF bersarang (nested IF), Anda harus menggunakan rumus IF lain di dalam rumus IF pertama sebagai nilai yang akan dikembalikan jika kondisi terpenuhi atau tidak terpenuhi.
Komentar
Posting Komentar